Cari Blog Ini

Sabtu, 21 Desember 2013

Untuk Menjadi Perempuan Cerdas tak Harus jadi Feminis atau Liberal

Perempuan cerdas tidak harus jadi feminis dan liberal. Demikian disampaikan oleh Dr. Diana Thalib dalam launching organisasi Persatuan Majelis Taklim Muslimah (PERMATA), Jum’at (23/12/2013).
“Kita sebagai istri, sebagai ibu dituntut untuk tidak hanya belajar ilmu agama dan juga paham dengan perkembangan zaman,” demikian jelas Dr. Diana saat peluncuran di Graha Assuryaniyah Komplek At Thohiriyah, Kampung Melayu, Bukit Duri Jaksel.
Menurut istri Dr. Hidayat Nur Wahid ini, banyak yang sudah salah memahami peran dirinya sebagai seorang Muslimah. Ini dikarenakan gencarnya arus liberalisasi dan sekulerisme di Indonesia.
Diana menyakini bahwa perempuan adalah ujung tombak dari peran pembinaan keluarga. Karena itu, perempuan tidak boleh lemah karena perempuan memiliki anugerah kekuatan yang melebihi laki-laki.
“Perempuan dikaruniai hormon ekstrogen, hormon ini membuat kita bisa lebih kuat dari lelaki, inilah mengapa perempuan harus ikut berjuang,” tegasnya lantang.
Diana juga memaparkan dampak-dampak hormon ekstrogen pada diri setiap perempuan. Hormon ini membuat perempuan lebih kuat dalam mengemban beban sebagai ibu rumah tangga.
Beberapa bukti yang dijelaskannya antara lain, kemampuan perempuan bersalin berulang kali. Mengandung anak selama 9 bulan.
Nggak usah jauh-jauh dulu deh Bu, coba ajak bapak-bapak ke pasar, kita mampu berjam-jam jalan kaki keliling pasar sementara suami kita belum tentu,” jelasnya disambut senyum simpul sang suami di depan para peserta.
Dia berharap, kehadiran PERMATA bisa menciptakan Ibu-ibu rumah tangga yang paham agama juga mampu menjadi pemimpin di era modernisasi saat ini.
“Ini karena semua ilmu Islam selalu memiliki dampak yang baik bagi masyarakat secara logika,” jelasnya lagi.
“Semua yang dicontohkan Rasulullah selalu mempunyai dampak kesehatan yang baik,” tambahnya.
Hal – hal seperti itulah yang seharusnya dipahami para Ibu. Bahwa ilmu agama harus mampu ditransformasi kedalam masyarakat kekinian. Hal ini karena Islam itu menembus batas zaman dan waktu.
“Sudah waktunya para Muslimah mengambil peran dan menjadi penguat keluarga dan perjuangan suami-suami mereka,” tambahnya.
Seperti diketahui, resah maraknya paham liberal dan feminisme, hari Jumat (20/12/2013), resmi berdiri Persatuan Majelis Taklim Muslimah (PERMATA) dan terpilih sebagai ketua, Dr. Suryani Thaher .*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar